Pages

Monday, October 27, 2008

Sumpah Pemuda atau Sumpah Serapah ??

“Wah..udah sumpah pemuda lagi nih..emang sekarang udah sumpah pemuda yang keberapa sih ?? Gila..ngga kerasa banget ya ” tiba2 udah 80 tahuuun aja!! Tapi.ngomong2 ini sumpah pemuda atau sumpah serapah sih?? Loh koq bisa??Ia dong!! Kalo diliat2..dengan kenyataan sekarang..koq jauh banget ya dari apa yang dicita-cita-in ama founding fathers kita dulu? Sugondo Djojopuspito, Moehammad Yamin dkk lah Padahal mereka ngegagasin sumpah pemuda ini penuh dengan tetesan darah dan cucuran air mata (ce.. ileh..). Ia dong, gimana ngga, ratusan pemuda dari seluruh daerah mulai dari Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPI, dll..kongkow2 bareng berhari-hari cuman buat ngebahas konsep pemuda Indonesia saat itu dan saat yang akan datang.(Sedaaap hebad baget cita-cita mereka). Mungkin dalam pikiran mereka khususnya Bung Moehammad Yamin ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Sehingga ngga ada cara laen kita harus segera duduk, berjalan, berdiri dan berlari besama-asa agar Indonesai merdeka menjadi nyata.
Nah…semangat ini yang saya fikir harus kita lestarikan, tapi sayangnya justru “ruh” itu udah hilang melayang terbang mengawang-awang (he..he.).Liat saja Rasa nasionalisme udah tergantikan dengan Chauvinisme. Konsep idealis pudar ditelah oleh pemikiran-pemikiran pragmatis dan semangat untuk berkontribusi sudah sangat mahal harganya, yang ada hanya skeptis dan apatis terhadap sesama. Nah..loh kemana dong nilai-nilai luhur kemaren?? Apa memang ini yang sebenarnya mereka harapkan dari gagasan 80 tahun yang lalu?. Pasti ngga la yah....
Seandainya para pelaku sejarah itu masih hidup, tentunya mereka kecewa berat ngeliat sepak terjang pemuda-pemuda sekarang. Wujud Ikrar pertama tentang “ Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.” dibuktikan dengan perkelahian antar remaja, tawuran antar mahasiswa, pembunuhan, pemerkosaan sampai2 kebut-kebutan dijalan yang akhirnya menelan korban.Tuh kan bener tumpah darahnya bukan satu, tapi banyak dimana-mana.ha.ha..
Selanjutnya, perwujudan dari ikrar kedua Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. adalah dengan berbondong-bondong sekolah ke luar negeri, berobat keluar negeri, bangga pake produk2 luar negeri mulai dari pakaian luar sampai pakaian dalem.(hihihi), lebih gaya makan di restoran2 western (eropah) daripada diwarteg, lebih sering dengerin musik-musik bryan adam, rihanna, elthon john ketimbang gubahannya cryse, titi puspa, atau bang roma. Terakhir sampai-sampai life style kita juga ikut carut marut mulai dari pake tindik di hidung dan lidah (kaya mboook), pake celana hot pan (yang mamerin tuh paha biar diliatin orang banyak) , rambut dicat ala bugil (bule gila) sampai free sex mungkin ya??(wah.serem baget nih).
Nah..terakhir..ikrar ketiga adalah Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia ditunjukkan dengan seringnya kita nih muda-mudi make bahasa-bahasa prokem(gaul)/slank yang ngga tau dari mana asal muasalnya. Lebih-lebih terjadinya dekadensi nilai-nilai luhur bahasa daerah, denger aja kalo sobat2 sobat maen ke bandung sering kali bahasa ibu sudah ditransformasi ke bahasa binatang. Contonhnya ; “Maneh erek kamana njieng?” (kamu mau kemana …..cencored?). “Anjriiit gw lupa euy”, atau Siah anjing naha melongkeun wae??(kamu….…..cencored kenapa ngeliatin ajah?” dan mngkin beberapa bahasa daerah lainnya yang punya kemiripan gaya bahasa. Na’uzubillah!!.
Kalo melihat realitas diatas. Mungkin dalam pikiran mereka (founding fathers), pemuda-pemuda saat ini ngga amanah dengan sumpah yang pernah dibacakan 80 tahun yang silam (red;ngga semua). Kita ingkar atas semua ikrar tersebut. Jadi wajar kalo pemuda sekarang kaya nya jadi sering kena sumpah serapah..(ha.ha.) cuman jadi bahan ejekan doing kali yee!! Padahal seandainya”mereka tahu gimana susahnya untuk bisa nenghasilkan sumpah pemuda saat itu, pastil ngga kan mugkin pemuda2 sekrang masih berdiam diri, berpangku tangan, bersantai-santai ria, dan berleha-lega saja”
Jadi gimana dong?? Nah..sobat, sekarang nih tugas kita cuman meneruskan tongkat estafet perjuangan mereka, dengan mempertahankan yang sudah ada, dan meggapai apa-apa yang masih menjadi cita. Gampangkan? He.he Yuk kita mulai rapatkan barisan…singsingkan lengan panjang dan kencangkan ikat pinggang (loh emang mau ngapain?). sama-sama kita wujudkan Indonesia baru dengan semangat pemuda yang terus mengharu biru…

“Berikanlah kepadaku 10 pemuda maka akan kurubah dunia!! (Bung Karno)

Friday, October 24, 2008

Pasta Gigi Berdetergen ??

Nah..nyambung dari tulisan saya sebelumnya tentang go green dentistry..Kali ini saya pengen negabahas sedikit tentang topik yang masih nyerempet2 dengan tema green dentistry kemaren.What’s Up Man??
Sabar2..Ntar lagi kita kupas tuntas deh, tapi sebelumnya yuk kita teriak bareng2.Siaaap hayo satu..dua…tiga…Go..Go..Go..Green dentistry??...he..he.. Norak ngga sih??
Ngga apa2 lah yang penting kita udah berpartisipasi untuk mengkampanyekan lingkungan hidup sehat. Mumpung sekarang kampanye masih gratis loh dan ngga ada yang ngelarang2…hihihi..
Oke.oke..let’s start the topic..gini nih.sama2 kita sadari bahwa hampir tiap hari kita selalu gosok gigi yang pasti pake pasta dan sikat giginya. Masalahnya adalah..tau ngga sobat-sobat semua.tenyata pasta gigi yang sering kita gunakan selama ini, mengandung salah satu bahan yang cukup membahayakan buat kesehatan rongga mulut khususnya dan tubuh secara umumnya..Bahan tersebut adalah detergent..Loh koq bisa?? Bisa dong..kenapa juga kalo pas gosok gigi sering ada busanya . Itu karena dalam pasta giginya mengandung bahan detergent berupa sodium lauryl sulfate(SLS) atau cocoamidoprophylbetaine (CAPB). Nah berita buruknya adalah kedua bahan ini bersiko besar dapat menimbulkan penyakit recurrent apthous mouth ulcers (RAU) atau bahasa awamnya sariawan yang sering hilang timbul. Tuh..ngerikan??
Emang kenapa sih perusahaan2 tega tetep make tuh bahan, padahal udah jelas-jelas berbahaya buat kesehatan. Gini.nih sobat..selain sebagai foaming(pembuat busa), bahan ini juga harganya lebih murah disamping itu berfungsi sebagai pemoles dengan cara membasahi gigi dan partikel2 makanan yang tertinggal di gigi dan juga berfungsi untuk mengemulsikan mukus (lendir). Jumlah deterjen yang digunakan juga bervariasi berkisar 1.5 – 5 % dari total berat pasta gigi. Tuh..kan… Tapi efeknya kan bahaya ya??bisa menyebabkan RAU..Nah dari beberapa artikel yang saya baca efek detergen ini membuat lapisan musin (pelumas) dalam mulut kita tidak berfumgsi secara alami sehingga mukosa rongga mulut cepat kering akibatnya membuka lapisan dasar epithelium yang lama kelamaan akan mudah luka jika terkena trauma. Resiko ini akan meningkatkan terjadinya RAU. Belum selesai ampe disitu efek dari detergent ini juga dapat merubah indra pearasa. Bisa dibuktikan jika seseorang mengosok gigi dengan pasta berdetergen kemudian makan atau minum, maka rasanya akan berubah. Meskipun masih sementara .Wow.. ngeri sekalee..
Biar rada ilmiah coba baca penelitian yang pernah dilakukan oleh Bente Brokstad Herlofson dan Barkvoll dari Department of Oral Surgery and Oral Medicine, Dental Faculty, University of Oslo, Oslo, Norwegia terhadap 30 orang naracoba adalah membandingkan efek pengunaan pasta gigi dengan detergen dan bebas deterjen terhadap timbulnya RAU. Singkat cerita hasilnya adalah bahwa pasien yang menggunnakan pasta gigi berdetergen lebih sering terkena RAU dibandingkan denga pasien yang bebas detergen. Hal serupa juga pernah disampaikan oleh Chachine bahwa berkurangnya angka dari kemunculan RAU secara statistik diobservasi selam dua bulan terhadap mereka yang mengunakan pasta gigi yang bebas SLS.
Kesimpulanya adaklah yuk mari kita mulai beralih ke pasta gigi yang bebas detergen. Meskipun harganya agak lebih mahal tapi demi kesehatan yang lebih baik kehidupan yang lebih panjang maka ngga perlu sungkan dan ragu untuk menebus semua itu (halah..). Mulai dari sekarang “No Way pasta gigi berdetergen !!” Emang kita ini cucian dibersihin pake detergen segala.ha.ha.

Saturday, October 18, 2008

Go Green Dentistry !!!

Maraknya dampak dari global warming, mendorong banyak orang untuk semakin peduli akan lingkungan sekitar. Termasuk kita, selaku tenaga-tenaga kesehatan gigi dan mulut. Entahkan dokter gigi, perawat maupun tekniker gigi harus senantiasa “aware” bahwa apapun yang kita lakukan dalam praktek harus mengacu pada kondisi yang aman dan ramah lingkungan. Istilah ini sekarang dikenal dengan Green Dentistry. Yaitu pendekatan yang menggabungkan praktik dokter gigi dengan pemeliharaan lingkungan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam praktek dokter gigi banyak menggunakan bahan-bahan toksik. Sebut saja limbah merkuri dalam tambalan amalgam, alat-alat tajam (jarum suntik, pisau bedah), darah, masker, sarung tangan, alat-alat pemanas, obat-obat pulpa, sinar halogen, cairan sinar x dan lead fosil serta cairan pembersih atau disenfektan. Semua limbah tersebut jika tidak dikelola dengan baik, dapat mencemari lingkungan sekitar akibatnya berpotensi besar menggangu kesehatan manusia pada umumnya. Menurut Prof. Siti Mardewi SA, dalam acara talk show yang diselenggarakan PDGI dan Oral B di Jakarta baru-baru ini bahwa sebaiknya dokter gigi mulai beralih ke bahan-bahan nontoksik guna menciptakan praktek yang ramah lingkungan. Dokter gigi diharapkan mempunyai tanggungjawab dalam memelihara atau melindungi lingkungan tempat praktiknya, mulai dari perlindungan kepada pasien, klinik dan alam sekitar sebagai sumbangan kepada sistem lingkungan hidup sehat”.
Di Amerika sendiri green dentistry bukanlah hal yang baru. Hampir 75 % praktek dokter gigi disana sudah menerapkan konsep ini. Wajar saja, sejak dini saat menjadi mahasiswa kedokteran gigi pengetahuan tentang limbah-limbah yang membahayakan dalam konsep “ Green Dental Office” sudah banyak mereka dapatkan sehingga ketika mereka lulus bisa langsung menerapkannya.
Konsep green dentistry sebenernya cukup sedehana . Seperti yang pernah dilakukan oleh Dokter Namrata Patel di San Francisco Amrik. Dalam mewujudkan konsep ini ia selalu mencoba mengunakan bahan dan peralatan yang aman serta disain ruangan parktek yang ergonomis dan serba hijau sehinga tampak lebih fresh dan nyaman dipandang mata.
Hal lain yang diterapkan Patel adalah dengan selalu menjaga kebersihan air dan sistem penyaringan, sterilisasi dengan uap panas, penggunaan peranti hemat energi, mengurangi limbah dan mencegah polusi serta menganti sinar X tradisional dengan sistem digital yang tingkat radiasinya 75-90% lebih rendah. Yang unik lagi, Dokter Patel mencetak semua kartu nama dan pamfletnya dengan tinta yang terbuat dari kedelai. “Memang terlihat sedikit lebih mahal tapi kita semua perlu berinvestasi untuk masa depan yang lebih “hijau” buat semua orang“ Ujarnya dan “Saya ingin menerapkan pola hidup “hijau” tak hanya dalam pekerjaan, juga interior kantor tempat saya bekerja” tambahnya lagi.. Luar biasa!! Bagi mana dengan kita??

Tuesday, October 14, 2008

Musik dan Pasien Yang Dirawat Gigi

Dua bulan yang lalu saya pernah merawat pasien endodontik(perawatan saluran akar). Pasien ini dari luar terlihat normal2 saja, tidak ada gangguan sedikitpun. Namun sebuah kebingunan muncul. Pada saat kunjungan pertama, ketika setiap kali ingin dibor dia selalu merasa ketakutan. Belum juga bor mengenai gigi, rasa cemasnya begitu luar biasa. Apalagi setelah dibor yang ada dia teriak-teriak. Hal ini jujur agak menyulitkan dalam perawatan. Sehingga pada kunjungan pertama tidak banyak yang bisa dilakukan hanya sekedar anamnesis dan pemeriksaan klinis saja. Saya sempat bertanya “Apakah punya pengalaman yang tidak menyenangkan dalam perawatan gigi sebelumnya?”. Dia bilang “tidak ada”. Tapi memang ini pertama kalinya, dia datang lagi ke dokter gigi setelah belasan tahun lalu sejak ia duduk di bangku SD. Dia bilang memang agak sedikit takut kalo mendengar suara bor sehingga bawaanya terasa ngilu semua.
Pada kunjungan kedua, seminggu kemudian saat ingin dirawat tiba2 dia mengeluarkan MP3 player dan langsung mendengarkannya. Awalnya saya anggap itu hal biasa, karena itung2 biar dia ngga bosen saat dirawat. Maklum karena memamg perawatannya agak lama. Dan ternayata hasilnya luar biasa.. Saat bor menyentuh gigi, sikapnya dingin sesekali. “ No Reaction “.. saya sih merasa senang aja..karena pekerjaan cepat selesai. Akhirnya setelah sekitar 1 jam perawatan selesai juga. Saya tanya “gimana tadi ketika dirawat apakah ada rasa sakit yang amat sangat? Jawabanya “Ngga tuh..terasa sih iya, cuman ngga sakit..biasa aja..” Wah..luar biasa..
Nah..sobat2 semua yang ingin saya bagi di topik kali ini adalah.. Seberapa besar pengaruh musik terhadap tingkat kecemasan pasien. Baik saat dibor maupun di cabut. Nah..untuk lebih jelasnya silahkan temen2 baca salah satu artikel dari Eric Priyo Prasetyo Mahasiswa PPDGS Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Dia kupas semuanya dengan bahasan yang ilmiah. Semoga artikel ini bisa sedikit ngejawab kenapa semua itu bisa terjadi. Guud Luck!!

Tuesday, October 07, 2008

Back To Sekeloa

Akhirnya…habis jg masa itu..setelah 9 hari ngadon di rumah (kampung halaman di bangka yang jauh di mata). Saatnya hari ini harus balik lagi ke aktivitas semula. Kembali lagi kedunia pergigian..di RSGM tercinta..he..he..

Sedih sih..tapi gman lagi emang ini yang harus di jalanin. GPP yang penting rindu itu terobati sudah…Mulai dari kangen2an ma keluarga, temen2 SD, SMP, makanan2anya;lempah kuning, empe2, kemplang, pindang, panggang singkor sampe saat bikin dan jaga api ketupat!!ha..ha how a fantastic moment!!makasih ya mak..semuanya begitu berkesan!!

Doain abang bisa cepet balik lagi ke rumah dengan bentuk dan status yang berbeda..Ha..ha..(maksudnya)
Pulang naik kapal euy..perjalannya lama bagt (23 jam) .Doain ya selamat di jalan!!bye..

Saturday, October 04, 2008

Gaji Dokter PTT Naik Awal 2009

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah berencana menaikkan gaji dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada awal tahun 2009. Kenaikan itu akan berlaku bagi semau dokter PTT baik di tempat biasa, di daerah terpencil dan daerah sangat terpencil.
"Akhir tahun ini, atau awal tahun depan, sudah bisa direalisasikan. Tapi besaran kenaikan sekarang masih didiskusikan," kata Kepala Biro Kepegawaian Departemen Kesehatan drg. Mustikowati pada acara pelepasan keberangkatan dokter PTT di Jakarta, Senin, yang langsung disambut riuh tepuk tangan dari ratusan dokter dan dokter PTT yang hadir.
Ia menjelaskan, dalam hal ini pihaknya baru mengajukan usul agar setiap bulan gaji dokter PTT di tempat biasa yang semula Rp1.380.000 naik menjadi Rp1,9 juta, dokter PTT di daerah terpencil yang semula Rp1.782.000 menjadi Rp2,3 juta dan dokter PTT di daerah sangat terpencil yang semula Rp2.012.500 menjadi Rp2,5 juta.

Selama ini hanya dokter PTT di daerah sangat terpencil yang dapat insentif Rp5 juta per bulan. Insentif direncanakan juga akan diberikan ke dokter PTT di daerah terpencil sebesar Rp3 juta per bulan, tapi ini belum disetujui Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Lebih lanjut dia menjelaskan pula bahwa pemerintah juga berusaha memastikan supaya setiap dokter/dokter gigi PTT yang bertugas di daerah terpencil dan sangat terpencil mendapatkan gaji secara tepat waktu, tidak lagi terlambat seperti yang pernah terjadi.

Pemerintah, katanya, sekarang bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk mengirimkan gaji para dokter dan dokter PTT yang bertugas di daerah terpencil dan sangat terpencil, tidak lagi mengirimkannya melalui Dinas Kesehatan daerah. "Dan untuk dokter yang akan diberangkatkan besok, gajinya selama tiga bulan sudah kami kirimkan ke kantor-kantor cabang PT Pos Indonesia di daerah supaya bisa diberikan tepat waktu," kata Mustikowati.
Ia menjelaskan, dokter dan dokter gigi PTT bisa mengambil gajinya di kantor cabang PT Pos Indonesia yang ada di setiap kecamatan dengan membawa Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten. "Kalau sampai ada masalah, bisa kirim `sms` ke saya langsung. Sebutkan nama, tugas dimana dan masalahnya apa. Saya bantu dari sini," kata Menteri Kesehatan Siti Fadila h yang sebelumnya sudah mengumumkan nomor telepon genggamnya kepada dokter PTT yang hadir pada acara pelepasan tersebut. (*) COPYRIGHT © 2008

Wednesday, October 01, 2008

Happy Ied:Kemenangan dan Kesederhanaan

Akhirnya..Hari ini datang juga..setelah sebulan lama berjibaku dengan segala pernak-pernik Puasa Ramadon. Tentunya kebahagiaan Idul firti 1429 H ini akan memberikan makna tersendiri buat semua orang. Kebahagiaan yang mengantarkan setiap orang manjadi pemenang. Pemenang untuk untuk sebuah perjuangan panjang melawan hawa nafsu. Harapannya adalah bagaimana training ruhiyah selama ini bisa memberikan bekal mumpuni untuk sebelas bulan kedepan agar tujuan takwa bisa benar-benar kita raih.

Berbagai macam memang orang memaknai kebahagiaan di hari firti ini. Bagi Anak-anak, kebagaiaan boleh jadi diartikan dengan dapaatnya baju, sepatu dan celana baru. Bagi orang tua kebahagiaan berarti bisa berkumpulnya dengan semua sanak saudara, kerabat dll. Dan bagai mana dengan kita? Boleh jadi kebahagiaan kita maknai dengan bisanya pulang kampung bertemu dengan keluarga, makan ketupat dll.

Apapun cara dan bentuk orang dalam menyambut kebahagiaan ini, yang terpenting adalah bagaimana hari ini bisa menjadi momentum berkontempelasi balik ke fitrah-Nya. Merekonstruksi ulang visi dan misi hidup kedepan. Berfikir jauh akan magfiroh Allah serta semakin peka untuk berbagi antar sesama. Wujud kepedulian terkecil adalah ketika sebagian harta dan rezeki kita juga bisa dirasakan oleh saudara-saudara kita yang lain. Gerakan ini merupakan bukti dari kedermawanan dan kesederhanaan kita.

Kebahagiaan yang dirasakan saat ini harus tetap dalam koridor kesedehanaan, artinya bagaimana semuanya tetap dalan batasan yang baik dan tidak berlebihan. Karena boleh jadi tidak semua orang yang bisa merasakan kebagiaan di hari fitri ini, entah karena sakit, urusan yang tidak bisa ditinggalkan atau bahkan keterbatasan dana. Jadi, wajarlah kiranya bagi kita yang sekarang sedang diberi kelapangan nikmat dan kemurahan rezeki untuk bisa saling berbagi, bukti dari rasa tepo selira dengan saudara-saudara kita yang lain. Mudah-mudahan kepedulian ini dapat menjadi jembatan penyambung kebahagiaan diantara kita sesama umat muslim di Indonesia bahkan dunia. Allahuakbar !!