Pages

Thursday, August 09, 2007

Komplikasi Pencabutan


Sobat-sobat semua, kalo kemarin2 kita udah banyak mengupas masalah gusi berdarah, bau mulut dan sariawan. Nah di artikel kali ini saya coba pengen ngebahas sedikit tentang komplikasi ekstraksi (pencabutan gigi). Maksudnya, sesuatu yang terjadi diluar prakiraan kita setelah dilakukan pencabutan. Tujuannya simple kok, supaya pasien tahu jikalau terjadi komplikasi maka pasien ngga perlu kaget, apalagi sampai BT (atao Pundung, Murung) yang buntut2 nya ngelaporin tuh dokter ke Pengadilan karena dianggap malpraktek..Wah..berabeh ni..Tapi ngga usah lah !!terlalu jauh kalo harus kaya gitu.. Maka dari itu yang terpenting drg maupun pasiennya harus sama2 saling memahami untuk bisa mencegah dan mengatasinya dengan sebaik mungkin.
Sebagaimana yang kita tahu tindakan pencabutan gigi kan merupakan tindakan yang sering kali dilakukan oleh dokter gigi dalam praktek kesehariannya. Walaupun dokter gigi sudah melakukan diagnosa, rencana perawatan dan teknik pencabutan yang baik, tapi terkadang komplikasi pencabutan acap kali tetap terjadi. Maka dari itu buat kita-kita nih..para calon dokter gigi wajibul kudu, mesti dan fardu a’in hukumnya untuk bisa mengenali dan menangani keadaan tersebut dengan baik dan benar. Jangan sampai malah membuat keadaan tambah parah yang akibatnya pasien panik dan akhirnya kapok untuk berobat lagi sama kita..he.he jadi aja ga ada duit..
Berbicara masalah pencabutan gigi tidak terlepas dari beberapa komplikasi normal yang menyertainya seperti terjadinya perdarahan sesaat, oedem (pembengkakan) dan timbulnya rasa sakit. Komplikasi sendiri merupakan kejadian yang merugikan dan timbul diluar perencanaan dokter gigi. Oleh karena itu, kita selaku dokter gigi harus tetap mewaspadai segala kemungkinan dan berusaha untuk mengantisipasinya sebaik mungkin. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan dengan resiko yang lebih besar pula.
Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya komplikasi diantaranya karena kondisi sistemik dan lokal pasien lalu keahlian, keterampilan dan pengalaman sang operator serta standar prosedur pelaksanaan juga mempengaruhi. Berbagai komplikasi dapat terjadi, baik pada saat pencabutan maupun setelah pencabutan, bisa secara lokal maupun sistemik. Komplikasi yang terjadi saat pencabutan misalnya adalah perdarahan, fraktur mahkota, akar gigi atau tulang kemudian pergeseran sendi TMJ serta cedera jaringan lunak maupun cedera syaraf. Sedangkan komplikasi setelah pencabutan diantaranya Dry Socket (peradangan soket gigi), oedem (pembengkakan), parestesi (baal berkepanjangan), infeksi dan trismus (tidak bisa membuka mulut). Disamping komplikasi diatas masih terdapat komplikasi secara sistemik seperti terjadi sincope (pingsan), bakteriemi dan juga sepsis.
Nah..untuk lebih jelasnya temen-temen bisa down load makalahnya disini.. Selamat membaca ya..semoga bermanfaat !!

1 comments:

sari said...

trimakasih infonya,,
sangat bermanfaat,,
mantap,.