Sobat-sobat semua..hampir tiap hari, tiap jam, tiap menit dan tiap detik kita ngomong, ngerumpi, makan dan minum. Boleh jadi ngga ada capek-capeknya apalagi ampe berhenti. Nah,..masalahnya ketika kita banyak ngebacot pastilah ngelibatin salah satu organ terpenting dalam tubuh kita..Organ yang Tuhan ciptakan begitu sempurna dan ngga ada tandinganya. Katanya sih melalui organ ini seseorang bisa jadi baik atau juga bisa jadi buruk tergantung dari apa yang dimasukkan dan dikeluarkannya..Lahh apa kaitannya. Iya kan..semakin penasaran....Tapi gini deh..yang pasti organ ini sebagai corong/gerbang utama bagi tubuh kita..dan ngga bisa dipungkiri perannya begitu vital. Setuju Kagak…?? Nah..Organ yang saya maksud adalah Mulut beserta aksesorisnya..
Mulut yang dalam bahasa latinnya sering dikenal dengan kata oral ini mempunyai ukuran lebar/ tinggi rata-rata 4-6 cm, diukur pas lagi nguap atao terbuka lebar. Kecil sih..tapi melalui yang kecil ini kita bisa segala-galanya..Kita bisa sehat, kuat karena ada mulut..bayangin kalo ngga ada mulut tuh makanan, minuman mau dimasukin lewat mana? Lewat idung?he..he ga lucukan?? Lewat mulut juga orang bisa terlihat berwibawa.
dari cara dia ngomong, berdiskusi dll..Orang juga bisa jadi saling berantem dan bersahabat juga karena mulut karena lewat mulut bisa keluar kata-kata yang nyenengin atau juga nyakitin..Lewat mulut jugalah Si Delon, Si Mike, Si Ikhsan dan si Rini bisa jadi Indonesian Idol..kebayangkan kalo mulutnya bermasalah nyanyi aja bisa jadi kpletat kepletot…
Nah..sobat-sobat semua, fungsi-fungsi mulut diatas hanya segelintir dari segudang keguanaan mulut lainya. Tapi yang ingin coba saya tekankan disini bahwa seberapa berharganya Tuhan memberi kita nikmat mulut, lengkap dengan aksesorisnya. Jadi adalah suatu kewajiban mutlak bagi kita-kita nih..untuk tetap menjaga dan merawat supaya fungsi-fungsi tersebut tetap berjalan secara baik dan wajar.
Bicara masalah congor.he..he atao mulut..ngga terlepas dari organ-organ lain yang menyertainnya. Sebut aja di dalam ronga mulut (cavum oris) tuh ada gigi dan bibir sebagai pembatas sebelah depan, lidah sebagai pembatas sebelah bawah, pipi sebagai pembatas sebelah samping dan palatum(langit-langit) sebagai pembatas sebelah atas. Kesemuanya memberikan peranan dan fungsinya masing-masing. Mulut bagian luar terdiri dari bibir atas, bibir bawah, comisure (sudut bibir), tuberkel (tonjolan pada bibir atas tengah, fitrum dan labiomental groove. Sedangkan mulut bagian dalam diantaranya terdiri dari labium superior, frenulum labialis superior, gingival (gusi) palatum durum (langit-langit keras), Palatum molle, uvula, tonsil palatine, lingua (lidah), labium inferior, dan frenulum labialis inferior. Wah..pusing nih..istilah-istilahnya..ga apa-apa deh biar tambah pengetahuan aja. Selain itu juga disekitar rongga mulut banyak terdiri dari otot-otot orofasial (wajah) dan otot lidah yang fungsinya bermacam-macam, bisa untuk membantu saat kita ngomong, menguyang makanan, membuka atao menutup mulut, dan mengekspresikan wajah senang ataupun cemberut. Nah..kesemuaannya itu bekerja secara bersamaan dan tidak bisa saling dipisahkan. So jaga deh…kesehatan rongga mulut sobat-sobat semua..
Setelah ngopmongin masalah mulut nah sekarang kita coba kupas salah satu aksesoris dalam ronga mulut yang perannya amat sangat begitu luar biasa vitalnya. Apa lagi kalo bukan gigi. Gigi yang kantanya mutiara bagi setiap orang mempunyai struktur, bentuk dan jumlah yang hampir sama, misalnya saja Pada anak-anak terdapat 20 buah gigi, dimana pada tiap-tiap rahangnya terdiri dari 4 gigi seri (insisivus), 2 gigi taring (caninus) dan 4 gigi geraham (molar). Sedangkan untuk gigi dewasa biasanya berjumlah 32 buah, sama pada tiap rahangnya juga terdiri dari 4 gigi seri, 2 gigi taring, 4 gigi geraham kecil dan 6 gigi geraham.
Normalnya bayi yang baru lahir dalam keadaan ompong alias ngga punya gigi, meskipun demikian benih gigi tersebut sebenarnya udah ada sejak bayi berumur 6 bulan dalam kandungan. Gigi sulung/susu sendiri baru tumbuh pertama kali mulai umur 6 bulan sampai 2 tahun, kemudian secara bertahap akan tanggal dimulai umur 6 tahun sampai 12-13 tahun dan diganti oleh gigi tetap. Umumnya pergantian gigi tetap sudah selesai sampai umur 12-13 tahun, dimana pada umur segitu gigi tetap sudah tumbuh semua. Hanya saja untuk gigi bungsu yaitu gigi geraham terakhir biasanya rata-rata baru mulai tumbuh diumur 18-21 tahun, Akan tetapi tumbuhnya seringkali tidak sempurna karena terperangkap dalam rahang dan ngga bisa keluar akibat kehabisan ruangan oleh gigi-gigi sebelumnya.
Walaupun bentuk gigi berbeda-beda, namun semuanya mempunyai susunan dan struktur yang sama. Bagian-bagian gigi terdiri dari mahkota gigi yaitu bagian yang menonjol diatas gusi, Akar gigi yaitu bagian yang terpendam dalam tulang rahang dan terakhir leher gigi yaitu tempat/ perbatasan bertemunya mahkota dan akar gigi. Lapisan gigi yang terluar adalah email yaitu bagian terkeras pada tubuh kita terdiri atas 99 % bahan anorganik, terutama kalsium fosfat dalam bentuk kristal apatit dan hanya 1 % bahan organik yaitu protein yang sangat kaya prolin. Lapisan berikutnya adalah dentin terdiri dari 70% zat anorganik berupa kristal hidroksi apatit, 18 % zat organik berupa serat kolagen, lemak, glikosaminoglikan, kompleks protein dan asam sitrat serta 12 % air. Sedangkan lapisan terakhir yaitu pulpa terdiri dari 25 % bahan organik dan 75 % air. Pulpa terletak dalam saluran akar yang banyak berisi pembuluh darah dan pembuyluh saraf. Pembuluh darah pulpa berdinding tipis dan kaku sehingga sangat rentan dengan terhadap perubahan tekanan hidrostatik yang dapat menyebabkan radang ringan.
Akhirnya…Sobat-sobatku yang tercinta dan diridoi Allah..(alah..apa lagi..) dari deskripsi singkat diatas kita kan jadi tahu ternyata berbicara masalah mulut memang tidak terlepas dari berbicara tentang gigi, karena memang begitulah adanya mulut beserta aksesorisnya termasuk gigi merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan...(ce ileh..bahasanya..) karena fungsi dan peranya saling mendukung satu dan yang lainnya. Akan tetapi pengetahuan kita ngga boleh stop ampe itu aja masih banyak hal-hal lain yang bisa dan harus kita ketahui dan pelajari. Misalnya penyakit2 lidah, gangguan sendi rahang dan pembengkakan gusi. Kesemuannya bisa terjadi, salah satunya tergantung dari Oral Hygine (kesehatan mulut) kita semua. Jika baik maka bersukurlah, tapi jika buruk maka berhati-hatilah..!!
dari cara dia ngomong, berdiskusi dll..Orang juga bisa jadi saling berantem dan bersahabat juga karena mulut karena lewat mulut bisa keluar kata-kata yang nyenengin atau juga nyakitin..Lewat mulut jugalah Si Delon, Si Mike, Si Ikhsan dan si Rini bisa jadi Indonesian Idol..kebayangkan kalo mulutnya bermasalah nyanyi aja bisa jadi kpletat kepletot…
Nah..sobat-sobat semua, fungsi-fungsi mulut diatas hanya segelintir dari segudang keguanaan mulut lainya. Tapi yang ingin coba saya tekankan disini bahwa seberapa berharganya Tuhan memberi kita nikmat mulut, lengkap dengan aksesorisnya. Jadi adalah suatu kewajiban mutlak bagi kita-kita nih..untuk tetap menjaga dan merawat supaya fungsi-fungsi tersebut tetap berjalan secara baik dan wajar.
Bicara masalah congor.he..he atao mulut..ngga terlepas dari organ-organ lain yang menyertainnya. Sebut aja di dalam ronga mulut (cavum oris) tuh ada gigi dan bibir sebagai pembatas sebelah depan, lidah sebagai pembatas sebelah bawah, pipi sebagai pembatas sebelah samping dan palatum(langit-langit) sebagai pembatas sebelah atas. Kesemuanya memberikan peranan dan fungsinya masing-masing. Mulut bagian luar terdiri dari bibir atas, bibir bawah, comisure (sudut bibir), tuberkel (tonjolan pada bibir atas tengah, fitrum dan labiomental groove. Sedangkan mulut bagian dalam diantaranya terdiri dari labium superior, frenulum labialis superior, gingival (gusi) palatum durum (langit-langit keras), Palatum molle, uvula, tonsil palatine, lingua (lidah), labium inferior, dan frenulum labialis inferior. Wah..pusing nih..istilah-istilahnya..ga apa-apa deh biar tambah pengetahuan aja. Selain itu juga disekitar rongga mulut banyak terdiri dari otot-otot orofasial (wajah) dan otot lidah yang fungsinya bermacam-macam, bisa untuk membantu saat kita ngomong, menguyang makanan, membuka atao menutup mulut, dan mengekspresikan wajah senang ataupun cemberut. Nah..kesemuaannya itu bekerja secara bersamaan dan tidak bisa saling dipisahkan. So jaga deh…kesehatan rongga mulut sobat-sobat semua..
Setelah ngopmongin masalah mulut nah sekarang kita coba kupas salah satu aksesoris dalam ronga mulut yang perannya amat sangat begitu luar biasa vitalnya. Apa lagi kalo bukan gigi. Gigi yang kantanya mutiara bagi setiap orang mempunyai struktur, bentuk dan jumlah yang hampir sama, misalnya saja Pada anak-anak terdapat 20 buah gigi, dimana pada tiap-tiap rahangnya terdiri dari 4 gigi seri (insisivus), 2 gigi taring (caninus) dan 4 gigi geraham (molar). Sedangkan untuk gigi dewasa biasanya berjumlah 32 buah, sama pada tiap rahangnya juga terdiri dari 4 gigi seri, 2 gigi taring, 4 gigi geraham kecil dan 6 gigi geraham.
Normalnya bayi yang baru lahir dalam keadaan ompong alias ngga punya gigi, meskipun demikian benih gigi tersebut sebenarnya udah ada sejak bayi berumur 6 bulan dalam kandungan. Gigi sulung/susu sendiri baru tumbuh pertama kali mulai umur 6 bulan sampai 2 tahun, kemudian secara bertahap akan tanggal dimulai umur 6 tahun sampai 12-13 tahun dan diganti oleh gigi tetap. Umumnya pergantian gigi tetap sudah selesai sampai umur 12-13 tahun, dimana pada umur segitu gigi tetap sudah tumbuh semua. Hanya saja untuk gigi bungsu yaitu gigi geraham terakhir biasanya rata-rata baru mulai tumbuh diumur 18-21 tahun, Akan tetapi tumbuhnya seringkali tidak sempurna karena terperangkap dalam rahang dan ngga bisa keluar akibat kehabisan ruangan oleh gigi-gigi sebelumnya.
Walaupun bentuk gigi berbeda-beda, namun semuanya mempunyai susunan dan struktur yang sama. Bagian-bagian gigi terdiri dari mahkota gigi yaitu bagian yang menonjol diatas gusi, Akar gigi yaitu bagian yang terpendam dalam tulang rahang dan terakhir leher gigi yaitu tempat/ perbatasan bertemunya mahkota dan akar gigi. Lapisan gigi yang terluar adalah email yaitu bagian terkeras pada tubuh kita terdiri atas 99 % bahan anorganik, terutama kalsium fosfat dalam bentuk kristal apatit dan hanya 1 % bahan organik yaitu protein yang sangat kaya prolin. Lapisan berikutnya adalah dentin terdiri dari 70% zat anorganik berupa kristal hidroksi apatit, 18 % zat organik berupa serat kolagen, lemak, glikosaminoglikan, kompleks protein dan asam sitrat serta 12 % air. Sedangkan lapisan terakhir yaitu pulpa terdiri dari 25 % bahan organik dan 75 % air. Pulpa terletak dalam saluran akar yang banyak berisi pembuluh darah dan pembuyluh saraf. Pembuluh darah pulpa berdinding tipis dan kaku sehingga sangat rentan dengan terhadap perubahan tekanan hidrostatik yang dapat menyebabkan radang ringan.
Akhirnya…Sobat-sobatku yang tercinta dan diridoi Allah..(alah..apa lagi..) dari deskripsi singkat diatas kita kan jadi tahu ternyata berbicara masalah mulut memang tidak terlepas dari berbicara tentang gigi, karena memang begitulah adanya mulut beserta aksesorisnya termasuk gigi merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan...(ce ileh..bahasanya..) karena fungsi dan peranya saling mendukung satu dan yang lainnya. Akan tetapi pengetahuan kita ngga boleh stop ampe itu aja masih banyak hal-hal lain yang bisa dan harus kita ketahui dan pelajari. Misalnya penyakit2 lidah, gangguan sendi rahang dan pembengkakan gusi. Kesemuannya bisa terjadi, salah satunya tergantung dari Oral Hygine (kesehatan mulut) kita semua. Jika baik maka bersukurlah, tapi jika buruk maka berhati-hatilah..!!
0 comments:
Post a Comment