Pages

Tuesday, April 17, 2007

Kini Saatnya Menagih Janji !!

Rampung sudah agenda pelantikan rektor kali ini. Setelah terkatung-katung kurang lebih 8 Bulan pasca pemilihan tanggal 12 Agustus 2006, akhirnya tepat hari Jumat kemarin Mendiknas resmi melantik Prof. Dr. Ganjar Kurnia. Ir., DEA., sebagai rektor Unpad Terpilih periode 2007-2011. Pelantikan yang sebenarnya sempat menuai polemik internal ini sangat disambut positif oleh banyak pihak terutama Cevitas Akademika Unpad. Sejatinya, meskipun menimbulkan banyak kontroversi akibat dari keterlambatan pengangkatan, tetapi Unpad masih tetap berlegowo dan berjiwa besar dalam menerima semua kebijakan. Hal ini justru menunjukkan jati diri Unpad sebagai entitas perguruan tinggi yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Pelantikan Prof. Ganjar sudah pasti membawa angin segar bagi masyarakat Unpad kedepan, ini artinya episode baru kepemerintahan seorang guru besar pertanian sudah siap dimulai.

Belum maksimalnya kondisi Unpad sekarang harus bisa menjadi cerminan nyata bagi rektor baru. Sarana dan prasarana pendidikan yang masih belum memadai, pola pengajaran yang masih belum maksimal, kesejahteraan karyawan dan dosen yang jauh dari standar masih terus menambah sederetan potret buruk Unpad saat ini. Belum lagi ditambah dengan hasil survey majalah Times November 2006, menyatakan bahwa hanya 5 perguruan tinggi Indonesia yang masuk peringkat 500 terbaik dunia, dan naifnya Unpad tidak masuk sama sekali. Kondisi ini sedikit banyaknya akan mempengaruhi citra Unpad di mata masyarakat nasional maupun Internasional. Meskipun menurut Prof. Himendra, mantan Rektor Unpad kemarin menegaskan bahwa tidak masuknya Unpad dalam peringkat perguruan tinggi (PT) terbaik Dunia bukan lah suatu hal yang penting. Justru yang paling utama adalah bargaining position Unpad sejajar dengan PT yang sudah maju lainnya. Akan tetapi jika kita telaah lebih jauh setidaknya peringkat PT bisa dijadikan salah satu indikator keberhasilan yang pertama untuk menunjukkan kualitas dan persepsi masyarakat dunia dalam memandang Unpad Itu sendiri.

Masih segar dalam ingatan orasi Prof. Ganjar saat presentasi visi misi pemilihan rektor kemarin. Mengangkat tema ” MEMBANGUN UNPAD MENUJU “ACADEMIC EXCELLENCE” DENGAN KEBERSAMAAN “ Prof. Ganjar terlihat sangat yakin dan percaya diri tentang apa-apa yang disampaikannya. Ada hal yang menarik ketika beliau menyorot pokok-pokok pemikiran tentang pencapaian visi. Setidaknya dalam makalah tersebut terdapat 10 entry point pembahasan mengenai langkah-langkah strategis untuk membangun Unpad kedepan. Pertama, meningkatkan kualitas input calon mahasiswa, calon dosen dan calon pegawai dengan indikator penentu jumlah mahasiswa yang diterima dengan ketersediaan fasilitas dan keterjaminan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kedua, meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, perkembangan masyarakat dan teknologi proses belajar mengajar sendiri, termasuk pemanfaatan ICT untuk pendidikan. Ketiga, peningkatan mutu tenaga akademik, tenaga administrasi dan laboran agar mampu berkiprah di tingkat internasional. Keempat, peningkatan jumlah dan mutu fasilitas pendidikan, laboratorium, perpustakaan dan ICT. Kelima, sesuai dengan tuntutan zaman, pengembangan ICT akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Keenam, meningkatkan kerjasama, membangun dan mengembangkan “networking” dengan berbagai lembaga dan perorangan di dalam dan luar negeri. Ketujuh, Mengoptimalkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kedelapan, untuk lebih memperkenalkan Unpad dan para pakar Unpad di tingkat nasional dan internasional, kegiatan-kegiatan seminar nasional, internasional yang berkaitan dengan bidang ilmu, isyu-isyu yang berkembang serta yang terkait dengan profesi dilakukan secara terjadwal dan kontinyu. Kesembilan, pengembangan kewirausahaan, pencarian dan pengelolaan dana dengan meningkatkan kerja kreatif para dosen dan karyawan. Kesepuluh, menjadikan universitas sebagai pusat kebudayaan dan pusat pendidikan tempat bernaungnya para insan akademis sehingga universitas akan selalu menjadi acuan bagi masyarakat.

Manisnya konsep yang dipaparkan Prof. Ganjar harus semanis dengan pelaksanaanya di lapangan. Tidak mudah memang menunggangi makhluk sebesar Unpad ini. Bayangkan saja untuk membawa dan menggiring PT seluas 190.366,58 m2 dengan student body sebanyak 49.614 dan tenaga pengajar sejumlah 1.974 dengan 37,96 % berpendidikan sarjana serta 62,04 %. berpendidikan pasca sarjana (magister, doktor dan spesialis) ditambah tenaga administrasi tetap Unpad sebanyak 1.321 bukanlah segampang membolak-balikan tangan. Maka dari itu diperlukan kerja cerdas dan pintar yang bertumpu pada tindakan kolektiv kolegia. Artinya jika menurut John Maxwell salah satu kunci menuju keberhasilan kepimpinan adalah mengetahui skala prioritas dengan tetap memperhatikan Prinsip Pareto yaitu 20 % dari prioritas akan memberikan 80 % produksi keberhasilan. Ini sungguh konsep yang luar biasa ketika memang bisa diwujudkan. Nah, Sekarang pertanyaannya adalah sejauh mana komitmen rektor baru sekarang untuk merealisasikan semua janji-janjinya.

Setiap orang tentu menginginkan perubahan baru didalam perjalanan kehidupannya. Namun, perubahan yang diinginkan itu biasanya berkaitan dengan suatu momentum yang baik. Dan Hari ini adalah timing yang tepat dimana hari ngantor pertama Prof. Ganjar selaku Pejabat Rektor Baru. Hari yang setiap orang memulai kerja dengan penuh tumpukan janji dan pertemuan. Hanya saja yang membedakan kebanyakan orang dengan Prof. Ganjar adalah kalau orang lain bekerja untuk kemajuan pribadi dan keluarga, akan tetapi Prof. Ganjar bekerja untuk kemajuan cevitas akademika, agama, bangsa dan negara. Artinya tanggung jawab yang beliau emban saat ini sangat lah besar. Tanggung jawab yang mempertaruhkan nasib sekitar 52.909 orang yang menggantungkan hidupnya untuk kemajuan Unpad. Hal ini harus menjadi catatan yang benar-benar terpatri dalam benak seorang rektor. Sekarang bukanlah waktunya untuk beronani wacana, berbicara panjang lebar, mengumbar janji yang tak pasti. Tapi yang terpenting sekarang adalah bagaimana meng-create langkah strategis praktis di lapangan dengan capaian indikator keberhasilan yang jelas.

Terakhir dari hasil statement yang beliau sampaikan bahwa pada tahap awal, rektor sendiri akan berkantor di Jatinangor, paling tidak dua hari dalam satu minggu. Pengembangan dan pengelolaan Jatinangor tidak dapat terlepas dari kebijakan pemerintah setempat dan stakeholders lainnya. Untuk itu, koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan Jatinangor akan terus ditingkatkan. Kalimat ini singkat, namun mengandung makna yang padat sehingga wajar akan sangat dipegang erat oleh banyak orang khususnya masyarakat kampus Jatinangor. Kalimat sakti yang sudah berstatus janji dan kini menuntut bukti jangan sampai hanya sekedar lipstik belaka. Maka dari itu, penulis yang mewakili mahasiswa lainnya berharap penuh akan bukti dari sebuah janji. Minimal adanya dialog terbuka dengan seluruh stakeholders unpad merupakan salah satu alternatif solusi untuk bisa duduk bersama membahas, mengkaji dan membuat format unpad menuju world class university.

1 comments:

Mamah Ani said...

Selamat ya, punya rektor baru
Semoga membawa energi baru yang berlimpah untuk manfaat, amin