
Etiologi cross bite:
1. Celah langit-langit
2. Kebiasaan buruk (contoh: menggigit bibir)
3. Kongenital (contoh: akromegali)
Keluhan pasien:
1. Profil wajah pasien
a. cekung
b. bibir bawah lebih protrusif daripada bibir atas
2. Psikologi
a. Merasa rendah diri karena sering diejek oleh teman-temannya sebab tidak bisa mengucapkan huruf s, z, ch, j, sh dan zh dengan baik.
b. Profil wajah yang kurang baik
Artikulasi secara harfiah berarti bersatu bersama-sama. Sehingga dalam menghasilkan suatu bicara berhubungan erat dengan struktur anatomi yang diperlukan untuk menghasilkan suara dan otot-otot yang menggerakannya. Gangguan artikulasi (disartria) dapat terjadi karena organ-organ artikulasi mengalami kerusakan / cacat / mengalami gangguan perkembangannya. Selain disebabkan oleh faktor neurologi, dapat juga disebabkan oleh faktor non neurologi(mekanik) seperti adanya celah langit-langit, celah bibir atau kehilangan susunan gigi yang normal.
Pembentukan suara dan ucapan bicara:
1. Vokal
2. Konsonan
a. S
- Merupakan suara yang timbul karena dibentuk oleh langit-langit dan lidah disertai suara desis
- Suara s, th dan sh mempunyai hubungan yang sangat dekat.Dalam hal ini ujung lidah sangat berperan dalam membedakan ketiga suara tersebut.
b. Z
- Merupakan suara yang timbul karena dibentuk oleh langit-langit dan lidah disertai suara desis
c. CH
- Dibentuk saat ujung lidah berkontak dengan rugae palatina
d. J
- Merupakan konsonan linguopalatal dan alveolopalatal yang disebabkan hubungan gigi anterior atas dan bawah yang saling mendekati tetapi tidak bersentuhan, kemudian lidah terlepas dari bagian anterior dan langit-langit
e. SH
- Merupakan suara yang timbul karena dibentuk oleh langit-langit dan lidah disertai suara desis
f. ZH
- Merupakan suara yang timbul karena dibentuk oleh langit-langit dan lidah disertai suara desis
g. M
- Konsonan yang terbentuk karena bibir atas dan bibir bawah berkontak secara pasif ke tempat tekanan
h. T
- Konsonan ini dibentuk oleh singgungan antara ujung lidah dengan bagian anterior langit-langit / sisi apikal alveolar gigi anterior rahang atas.
Perawatan crossbite:
1. Dental dengan menggunakan alat ortodonti cekat atau lepasan
2. Dentoskeletal dengan menggunakan alat extra oral dan intra oral ataupun dengan pembedahan
3. Skeletal dengan menggunakan alat extra oral dan pembedahan