Step by step procedure
Thursday, June 18, 2015
Direct Composite Class IV
Rewalling and access cavity preparation
Friday, April 11, 2014
Indirect Onlay Composite Sebagai Tambalan Sementara
Salah satu handmate Indirect Onlay Composite selama1,5 jam dengan composite Dentsply CeramX Mono. Digunakan sebagai restorasi Onlay sementara. Tahapannya: Pertama setelah mendapatkan model kerjanya ( 1) maka di aplikasikan larutan CMS disekitar kavitas dengan tujuan agar restorasi mudah dilepas dari kavitas. Kemudian aplikasikan komposit warna A3 dengan teknik centripetal dengan pertama kali membentuk bagian dinding bukomesial dilanjutkan dengan bagian dasar kaviatas (2) lalu lakukan peninggian bagian bukomesial sampai oklusal (3). Berikutnya aplikasikan composite dengan selapis demi selapis sampai bagian oklusal dengan composite warna A2 dengan diikuti pembentukan detail bagian fit, fissure dan groove (4) . Terakhir dilakukan pemolesan menggunakan soflex 3M (5). Beginilah hasilnya...(6)
Wednesday, April 09, 2014
Tambalan kelas 1 composite dengan tehnik cups successive buildup
Selamat pagi dan tetep semangat,,,bagaimana kabar TS semua semoga tetap dalam lindungan Allah SWT. yuk kita lanjut diskusi kasusnya..Begini ni ceritanya 2 hari yang lalu saya kedatangan pasien laki-laki umur 21 th, mengeluhkan gigi geraham
kanan bawah berlubang sejak 6 bulan yang lalu, sering terasa ngilu jika terkena
minuman dingin dan manis, belum pernah sakit berdenyut. Pasien ingin gigiya
ditambal. Selama anamnesis pasien tidak mengeluhkan adanya riwayat sistemik dan
riwayat penyakit gigi lainnya. Pada pemeriksaan klinis ditemukan karies media di
bagian oklusal yang hampir mengenai daerah mesial . Sondasi positif, tekan dan
perkusi negatif, tidak terdapat kegoyangan dan jaringan sekitar dalam batas
normal. Dari hasil pemeriksaan tersebut dapat disimpulkan diagnosis nya pulpitis
reversible gigi 46 dengan rencana perawatan penambalan kelas 1 composite dengan
tehnik cups successive buildup.
Sunday, March 16, 2014
Dampak Penggunaan Arsen
Setelah
meninjau beberapa jurnal sebelumnya. Maka pada kesempatan kali ini saya ingin
berbagi satu topik yang cukup menarik dan seringkali kita lakukan namun sangat
bahaya jika terus dibiarkan. Adalah arsen triokside (As2O3)
salah satu bahan yang biasa digunakan dalam perawatan devitalisasi di bidang kedokteran gigi.
Meskipun mempunyai efek samping yang sangat toksik, arsen sering manjadi
pilihan utama bagi beberapa dokter gigi. Entahlah apa karena keterbatasan alat
dan ketidakmampuan tehnik sehingga perawatan saluran akar yang ideal sulit
untuk dilakukan. Penulis belum menemukan referensi baik dari textbook maupun jurnal yang menyatakan bahwa perawatan devitalisasi dengan menggunakan
arsen trioksid maupun formaldehid berhasil dengan baik, meskipun secara eviden base
atau pengalaman beberapa dokter gigi dilapangan keberhasilan perawatan
devitalisasi cukup memuaskan. Namun yang perlu diingat perawatan devitalisasi yang
tidak dikerjakan dengan hati-hati memiliki efek samping yang cukup membahayakan.
Menurut Endang Sukartini dkk dalam jurnalnya
Endodontic Treatment failure caused by arsen utilization as devitalization
material menyatakan bahwa penggunaan arsen dalam mematikan pulpa dapat
juga menyebabkan kerusakan jaringan periodontal, periodontitis, abses,
osteomyelitis dan bahkan kematian. Maka dari itu hal-hal tersebut harus menjadi
perhatian serius bagi para praktisi.
Subscribe to:
Posts (Atom)